Selamat Datang di Amar's Blog

Enjoy the files

Rabu, 07 April 2010

Apa ini?

aneh sekali, beberapa hari yang lalu kesenangan selalu datang dengan siklus keinginan yang sempurna. Masih teringat, selama 5 hari yang lalu semua begitu menyenangkan.sabtu kemarin gairah ini benar-benar luar biasa, gairah seorang pria, semua terpenuhi.Ia datang merebahkan dirinya selama 2 hari dua malam, sungguh luar biasa aku tak kuasa. Dalam hati dan pikiranku hanyalah kenikmatan duniawi.aku tak mengerti, hati ini seolah tiada peka akan makna hidup,karena merasa inilah arti hidup , todak perlu ada makana, nikmati saja. Keesokan harinya, ada yang datang menemaniku hingga ufuk fajar nampak. awalnya ia biasa seperti pada umumnya, tak menampakkan hasrat, hanya terlisah sesosok tingkah laku yang wajar nan mengasyikkan. Tapi tak sengaja aku membimbingnya untuk "nakal", entahlah disengaja atau tidak ia mengerti dan memberiku kenikmatan duniawi yang sama, bahkan lebih membekas. Tiada angin yang berbisik seketika kemanjaan-kemanjaan dan kehangatan itu pun hadir seolah menari-nari di relung kebingungan dakam nafsu ini.Walau sejenak tapi mampu melewati tengah malam yang mambatasi jiwa dan mimpi. Nikmat yang luar biasa pun aku dapatkan, bahakan tertabur bumbu-bumbu cinta.Entahlah, ketulusannya yang terasa naluri ini tak mau terlepas dan berpisah.Kami menikmatinya. Esoknya pula, seusai aku bernaung dalam sucinya doa. Tawaran cunta oun datang lagi, kali ini benar-benar telah mebius perasaanku untuk memiliki satu yang indah. Ia yang selama ini ku kejar menghunggapakan hatinya [ada jiwaku yang tengah gundah ini, kali ini benar-benar berbeda. Aku tidak tau siapa dai, yang datang kali ini.Tapi hati ini berkata bahwa ia yang aku cintai. Anganku tiada henti senyum dan imajinasipun bersorak sorai di benak dan lubuk asmaraku.Ya Tuhan ia mengerti aku, auku mengerti dia, bentangkanlah jalan untuk kami. Hampir 2 hari kunang-kunang dengan cinta kasih yang malu-malu menghiasi. Harapanku pun ku untai, semoga untuk selamanya, iapun berkata semoga.serentak hati kami pun bermunajat "amin". Tapi kenapa hari ini hingga saat ini kala pagi baru saja terurai, diri ini serasa menjadi debu yang memerihkan mata indah. Tiada maksud tiada pinta, aku tertiup angin kecil yang mebuat luka. aku tak tau mengapa ia yang aku cinta dan ku harapkan selama ini yang menjadi tempat persinggahan seserbu debu ini, kini aku tak tahu apa yang tengah ia rasakan, karne hanay air mata yang ku lihat dari kedua mata indahnya, irama sikapnya selalu terbayang, aku tak kuasa. Keadaan hanya memberiku ruang tuk berkat bahawa aku mwnyayanginya sejak dulu, dari awal berjumpa. Namun mengapa belu sapatah kata pun ia berikan. Aku menunggunya, hingga kini. Esok kala fajar membentang cunta ini akan tetap ada untukmu kasih. Mengalirlah ...doa yang telah terpanjatkan semoga terwujud,aku mencintaimu.

1 komentar: